"Mou Ubah Kepingan Koin jadi Mawar"

Jose Mario dos Santos Mourinho Felix (Foto: Getty Images)
Layaknya subjek isu antara Messi vs CR7, pembicaraan mengenai Pep dan Mou juga tak habisnya menyulut opini. Maradona punya versi sendiri mengenai dua Entrenador yang disebut terbaik di dunia itu.
Jika banyak yang menjagokan Pep menjadi yang terbaik karena prestasinya bersama Barcelona selama ini, Maradona malah lebih memihak Mou. Alasannya, Mou dirasa lebih fantastis, dengan mengawal dua tim berbeda menjadi Raja Eropa (FC Porto dan Inter Milan), sementara Pep meski juga dua kali, tapi hanya bersama Barcelona
Tak hanya itu, legenda berjuluk ‘Si tangan Tuhan’ itu mengagumi Mou tak hanya sekedar sebagai pribadi dan pelatih, tapi juga psikolog. Mou mampu menempatkan dirinya dengan baik di depan para pemainnya. Soal kontroversi, Maradona hanya menganggap itu sekedar sedikit efek samping dari kejeniusannya.
“Saya mengagumi Mourinho. Sebagai seorang pria, pelatih dan juga sebagai psikolog. Menurut saya dia yang terbaik. Sementara sisi kontroversialnya merupakan salah satu bagian terbaik juga darinya,” puji Maradona, seperti dikutip Sport 360, Senin (20/2/2012).
Sedangkan soal Pep, Maradona juga mengakui kapasitas Pep bersama Blaugrana. Tapi Pep lebih didukung para pemainnya yang fantastis dan membuat pekerjaan Pep menjadi lebih mudah dibanding Mou.
“Pep pribadi yang luar biasa. Saya mengenalnya dengan baik, tapi mungkin dia tak layak terlalu disanjung karena dia punya pemain yang impresif. Tapi jangan lupa juga, Pep masih sangat mudah dan punya karier hebat di depannya (masa depan),” sambung Maradona lagi.
Kembali ke Mou, Maradona pun memberi komentar dan sanjungan terakhir, sebagai pemberi magis di tiap tim yang dilatihnya. Bagi Maradona, tak ada alasan baginya untuk lebih menyukai Mou dibandingkan Pep.
“Mourinho mampu mengubah kepingan koin menjadi bunga mawar dan itulah alasan perbedaan dirinya yang membuat saya memilih dirinya sebagai yang terbaik. Bukan maksud saya untuk menyayanginya, atau apa. Tapi dia sosok yang istimewa,” tuntas arsitek klub Uni Emirat Arab, Al Wasl tersebut.
sumber
Rabu, 22 Februari 2012
0
komentar
~