"Mou Ubah Kepingan Koin jadi Mawar"

Jose Mario dos Santos Mourinho Felix (Foto: Getty Images)
Jose Mario dos Santos Mourinho Felix (Foto: Getty Images)
DUBAI – Selain perbandingan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang selalu hangat dibicarakan, topik José Mourinho-Josep Guardiola juga tak urung banyak mengundang perhatian. Kali ini komentar pun melayang dari mulut sang legenda, Diego Maradona.

Layaknya subjek isu antara Messi vs CR7, pembicaraan mengenai Pep dan Mou juga tak habisnya menyulut opini. Maradona punya versi sendiri mengenai dua Entrenador yang disebut terbaik di dunia itu.

Jika banyak yang menjagokan Pep menjadi yang terbaik karena prestasinya bersama Barcelona selama ini, Maradona malah lebih memihak Mou. Alasannya, Mou dirasa lebih fantastis, dengan mengawal dua tim berbeda menjadi Raja Eropa (FC Porto dan Inter Milan), sementara Pep meski juga dua kali, tapi hanya bersama Barcelona

Tak hanya itu, legenda berjuluk ‘Si tangan Tuhan’ itu mengagumi Mou tak hanya sekedar sebagai pribadi dan pelatih, tapi juga psikolog. Mou mampu menempatkan dirinya dengan baik di depan para pemainnya. Soal kontroversi, Maradona hanya menganggap itu sekedar sedikit efek samping dari kejeniusannya.

“Saya mengagumi Mourinho. Sebagai seorang pria, pelatih dan juga sebagai psikolog. Menurut saya dia yang terbaik. Sementara sisi kontroversialnya merupakan salah satu bagian terbaik juga darinya,” puji Maradona, seperti dikutip Sport 360, Senin (20/2/2012).

Sedangkan soal Pep, Maradona juga mengakui kapasitas Pep bersama Blaugrana. Tapi Pep lebih didukung para pemainnya yang fantastis dan membuat pekerjaan Pep menjadi lebih mudah dibanding Mou.

“Pep pribadi yang luar biasa. Saya mengenalnya dengan baik, tapi mungkin dia tak layak terlalu disanjung karena dia punya pemain yang impresif. Tapi jangan lupa juga, Pep masih sangat mudah dan punya karier hebat di depannya (masa depan),” sambung Maradona lagi.

Kembali ke Mou, Maradona pun memberi komentar dan sanjungan terakhir, sebagai pemberi magis di tiap tim yang dilatihnya. Bagi Maradona, tak ada alasan baginya untuk lebih menyukai Mou dibandingkan Pep.

“Mourinho mampu mengubah kepingan koin menjadi bunga mawar dan itulah alasan perbedaan dirinya yang membuat saya memilih dirinya sebagai yang terbaik. Bukan maksud saya untuk menyayanginya, atau apa. Tapi dia sosok yang istimewa,” tuntas arsitek klub Uni Emirat Arab, Al Wasl tersebut.
sumber

~ Rabu, 22 Februari 2012 0 komentar

Mourinho: Liga Champions Tidak Penting

Jose Mourinho. (Foto: Getty Images)
Jose Mourinho. (Foto: Getty Images)
MADRID – Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai bila Liga Champions tidak terlalu penting dibandingkan La Liga. Bahkan, ia menegaskan bila masa depannya di Madrid tidak ditentukan oleh hasil di kompetisi tersebut.

Madrid memang tengah bangkit sejak mereka disingkirkan oleh rival abadinya di ajang Copa del Rey. El Real mampu meraih kemenangan secara beruntun di empat laga terakhirnya di La Liga. Bahkan, poin mereka di klasemen jauh meninggalkan Barca.

Hasil tersebut membuat peluang mereka meraih gelar juara liga musim ini semakin besar saja, karena unggil 10 poin dari pasukan Josep Guardiola. Tidak hanya dalam liga domestik saja Madrid diunggulkan, Los Merengues juga menjadi favorit sebagai juara Liga Champions musim ini.

Ternyata, Mourinho sendiri menganggap bila La Liga lebih penting bagi klubnya dibandingkan dengan kompetisi di Eropa itu. Ia menilai klub yang memenangi sebuah liga domestik adalah yang terbaik berbeda dengan Liga Champions.

“Menurut saya, La Liga adalah yang paling penting bagi Madrid karena ini adalah kompetisi yang hanya dapat dimenangi oleh tim terbaik. Sedangkan, di Liga Champions, tim yang dinilai terbaik tidak akan selalu menang,” jelas Mourinho seperti dilansir ESPN, Selasa (21/2/2012).

”Di saat anda mampu memenangkan liga (domestik), akan menjadi penghargaan yang cukup bagus untuk seorang pelatih. Pasalnya, ia telah sadar telah melaksanakan sebuah pekerjaan yang sangat gemilang sepanjang tahunnya,” sambungnya.

Namun, belakangan kabar yang menyatakan bila dirinya akan hengkang pada akhir musim ini, karena tidak betah dengan suasana yang terjadi di Madrid. Lalu apakah dirinya akan segera pergi dari Madrid usai Liga Champions, sama seperti dirinya pergi dari Porto dan Inter Milan kala itu?.

“Hal tersebut bukan alasan mengapa saya pergi. Saya pergi meninggalkan Porto karena saya merasa saat itu adalah waktu yang tepat untuk pergi dan saya memiliki ambisi lainnya. Saya juga memilih pergi dari Inter sebelum bertanding di babak final,” ujar Mourinho.

Dan ketika dirinya ditanyakan apakah pencapaian El Barca di Liga Champions dapat memberikan pengaruh akan masa depannya di Santiago Bernabeu, Mourinho dengan tegas menjawab: “Tidak”.

Real Madrid sendiri akan menghadapi CSKA Moskow di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Olimpiyskiy stadion, Rabu (23/2/2012) dini hari WIB. Sedangkan, leg kedua akan berlangsung di kandang Madrid, Santiago Bernabeu pada 15 Maret mendatang.
sumber

~ 0 komentar

Cetak Gol Aneh, Cavani Berterima Kasih pada Ivanovic

Penyerang Napoli, Edinson Cavani (depan) mengaku didorong oleh Branislav Ivanovic/Getty Images
Penyerang Napoli, Edinson Cavani (depan) mengaku didorong oleh Branislav Ivanovic/Getty Images
NAPOLI – Mimpi Napoli untuk melaju ke perempat final semakin mendekati kenyataan. Satu kaki Il Partenopei sudah berada di sana berkat kemenangan meyakinkan 3-1 atas Chelsea di leg pertama babak 16 besar. Salah satu gol Il Vesuviani dicetak oleh Edinson Cavani lewat bahunya.

Gol Cavani di penghujung babak pertama di menit ke-45+2 itu berperan besar meruntuhkan moral Chelsea. Gol bomber bernama lengkap Edinson Roberto Cavani Gomez itu membalikan kedudukan menjadi 2-1 setelah sebelumnya Ezequiel Lavezzi di menit ke-39 menyamakan skor dari gol Juan Mata di menit ke-27.

Dari tayangan ulang terlihat mantan penyerang Palermo itu mencetak gol lewat bahunya. Cavani mengakui bek The Blues Branislav Ivanovic berjasa atas gol anehnya itu.

“Ivanovic mendorong saya dengan kepalanya dan itu membuat saya lebih mendekati bola, menembaknya dengan bahu saya,” kata Cavani seperti dikutip dari
Football-italia, Rabu (22/2/2012).

Napoli berhasil membayar kemunduran mereka di Serie A dengan penampilan hebat di kompetisi para raja. Napoli kini hanya menempati peringkat keenam dan terpaut lima poin dari zona Liga Champions.

Namun, di Liga Champions mereka menjadi tim yang berbeda. Edinson Cavani dkk. berpeluang besar ke perempat final, sesuatu yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh legenda terbesar Napoli sepanjang masa, Diego Maradona.

“Itu merupakan pertandingan hebat dari semua orang dan kami bersiap dengan luar biasa. Di akhir laga kami menyadari bahwa kami memenangi undian yang sulit melawan tim kelas dunia,” cetus Cavani.

“Pengetahuan ini memberi kami kekuatan untuk meneruskan mimpi menembus perempat final,” harap Cavani.

“Di Eropa lebih banyak ruang untuk menyerang mengingat semua tim bermain untuk menang, sebaliknya di kompetisi domestik beberapa lawan bertahan untuk mendapatkan poin atau menyerang kami lewat serangan balik,” sebut penyerang asal Uruguay berusia 25 tahun tersebut.
sumber

~ 0 komentar

VIDEO: Real Madrid Gagal Tundukkan Moskow


Pemain CSKA merayakan gol, Ronaldo (putih).(foto:Getty Images)
Pemain CSKA merayakan gol, Ronaldo (putih).(foto:Getty Images)
MOSKOW- Real Madrid gagal merebut kemenangan dari tangan CSKA Moskow di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dini hari tadi. Situasi ini sedikit memperingan langkah CSKA melakoni leg kedua nanti di Santiago Bernabeu 15 Maret nanti.

Dalam pertandingan di Luzhniki Stadium Skuad Leonid Viktorovich Slutsky padahal tertinggal lebih dulu akibat terjangan bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo di menit 28.

Tapi asa Madrid untuk menundukkan pasukan Leonid Viktorovich Slutsky rontok di masa injury time.Adalah Porntus Wernbloom yang memaksa laga berakhir imbang 1-1.

Ingin melihat video laga CSKA Moskow vs Real Madrid klik di sini
sumber

~ 0 komentar

Napoli Bungkam The Blues di San Paolo

Perayaan gol Edinson Cavani (Foto: Getty Images)
Perayaan gol Edinson Cavani (Foto: Getty Images)
NAPOLI - Penampilan impresif Napoli di stadion San Paolo sukses menghadirkan kemenangan 3-1 atas wakil dari Inggris, Chelsea. The Blues sempat unggul lebih dulu lewat gol Juan Mata, namun Napoli membalikan keadaan lewat dua gol Ezequiel Lavezzi dan satu gol Edinson Cavani.

Pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions ini Napoli langsung mengambil inisiatif menyerang, sejak peluit tanda babak pertama dimulai ditiupkan wasit Carlos Velasco Carballo. Chelsea yang bermain tertekan hanya bisa menyerang lewat serangan balik cepat.

Napoli membuka peluang di menit ke sembilan. Lavezzi dengan lihai memberi umpan Cavani yang lolos dari jebakan offside. Sayang, tendangan penyerang asal Uruguay ini masih mampu dihalau kaki kanan Petr Cech.

Napoli harus menelan pil pahit di menit ke 26. Alih-alih mencetak gol, tim asal selatan Italia itu harus kebobolan oleh Chelsea. Umpan Daniel Sturridge gagal dihalau sempurna Paolo Cannavaro, dan jatuh ke kaki Juan Mata yang langsung menyontek bola. Bola meluncur mulus ke gawang Napoli dan membuat tuan rumah tertinggal 0-1.

Ketinggalan satu gol membuat Napoli tampil lebih agresif. Menit ke 38 seisi stadion San Paolo bersorak gembira. Mendapat bola dari Cavani di depan kotak penalti Chelsea, Lavezzi langsung melepas tendangan keras tanpa bisa dijangkau Cech. Gol ini membuat skor kedua tim imbang 1-1.

Pada menit akhir babak pertambahan waktu, seisi stadion San Paolo kembali membahana. Pasalnya meski dikawal dua bek Chelsea, Cavani berhasil menyontek bola di depan gawang tim tamu, dan bola melesak kencang ke dalam gawang Petr Cech. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tuan rumah, yang bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Chelsea yang tertinggal mencoba tampil lebih agresif. Il Partenopei sendiri meladeni permainan terbuka Chelsea. Alhasil, di menit 54’ Napoli mendapat peluang lewat sontekan Lavezzi, sayang arah bola masih melebar dari sasaran.

The Blues tak mau kalah dan mengancam gawang Napoli lewat Didier Drogba di menit 61. Sayang, peluang emas Drogba gagal terwujud setelah aksinya digagalkan Salvatore Zenica yang menghalau bola ke luar lapangan dan membuat Chelsea hanya mendapat sepak pojok.

Chelsea harus menelan malu di menit 64. Kesalahan David Luiz menghalau bola membuat Cavani yang mampu mengirim bola pada Lavezzi. Attacante asal Argentina ini langsung menceploskan bola ke gawang Chelsea tanpa bisa dihalau Cech, membuat skor berubah menjadi 3-1.

Napoli kembali mendapat peluang emas di menit 80 lewat Christian Maggio. Sayang tendangannya hasil umpan Marek Hamsik dari sisi kiri pertahanan Chelsea berhasil dihalau Ashley Cole yang berdiri di pojok kanan gawang Chelsea.

Susunan Pemain:Napoli: M. De Sanctis, S. Aronica, C. Zuniga, P. Cannavaro, H. Campagnaro, C. Maggio, W. Gargano, G. ?nler, M. Hamšík (G. Pandev/82’), E. Cavani, E. Lavezzi (B. Dzemaili/74’)

Chelsea: P. Cech, G. Cahill, Jose Bosingwa (A. Cole/12’), B. Ivanovic, David Luiz, F. Malouda (F. Lampard/70’), Raul Meireles (M. Essien/70’), Ramires, D. Drogba, D. Sturridge, Mata
sumber

~ 0 komentar

Lionel Messi Show!

Selebrasi Lionel Messi usai membobol gawang Valencia (Foto: Getty Images)
Selebrasi Lionel Messi usai membobol gawang Valencia (Foto: Getty Images)
BARCELONA - Lionel Messi menunjukkan magisnya saat melakoni laga ke-200 bersama Barca. Bomber Argentina mencetak quattrick alias empat gol untuk membawa Barca melumat habis tamunya, Valencia dengan skor mencolok 5-1.

Barca memasang target meraih angka penuh saat menjamu Valencia di Camp Nou pada lanjutan La Liga, Senin (20/2/2/2012) dini hari WIB. Skema menyerang dengan mengandalkan Messi, Alexis Sanchez dan Pedro Rogriguez jadi andalan pelatih Pep Guardiola untuk mengikis selisih poin dengan Real Madrid yang mencapai 13 poin.

Namun, bukannya mencetak gol pembuka, Barca justru harus kebobolan lebih dulu di menit ke-9. Gelandang muda Valencia Sofian Feghouli melepaskan umpan silang yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Victor Valdes, dan langsung disambar Pablo Piatti untuk membawa Los Che unggul 1-0.

Tersengat dengan gol cepat Valencia, Barca merespon dengan meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, di menit ke-22 Barca berhasil menyamakan kedudukan. Messi menandai laga ke-200nya dengan sebuah gol berkelas usai menerima umpan Pedro. Kedudukan sama kuat 1-1.

Tak puas dengan satu gol, Messi kembali mencatatkan namanya di papan skor lima menit berselang. Permainan cantik diperagakan Andres Iniesta yang mengirim umpan kepada Eric Abidal yang melakukan overlap. Sejurus kemudian, Abidal mengirim umpan mendatar yang langsung disambar Messi untuk membawa Barca berbalik unggul 2-1.

Keunggulan ini membuat Barca kian percaya diri. Serangan demi serangan pun terus dilancarkan. Di menit ke-40, Cssc Fabregas nyaris memperbesar keunggulan Barca andai tendangan akrobatiknya menyambut umpan lambung Dani Alves tidak melintas tipis si atas mistar.

Di menit-menit akhir babak pertama, Messi berpeluang mencetak hattrick setelah memainkan umpan satu-dua cantik dengan Pedro. Sayang, bola terobosan Pedro kepada Messi mampu diamankan Diego Alves, kiper Valencia. Skor 2-1 untuk Barca bertahan hingga turun minum.

Paruh kedua dimulai, Barca langsung tancap gas demi memastikan kemenangan. Tercatat, dalam 15 menit pertama, Barca setidaknya menciptakan empat peluang emas melalui Alexis Sanchez (47’), Cesc Fabregas (48’), Andres Iniesta (56’) dan sundulan Messi yang masih diselamatkan tiang gawang di menit ke-60.

Di menit ke-63, bek muda Barca Martin Montoya melakukan overlap dan melepaskan tembakan yang masih mampu diblok Diego Alves. Sayang, bola muntah gagal dimaksimalkan Fabregas setelah tendangannya melambung.

Valencia yang terus tertekan, sempat menciptakan peluang lewat tendangan keras Feghouli di menit ke-67. Namun, Valdes tampil cukup sigap untuk memblok bola.

Barca yang terus menekan akhirnya berhasil menambah keunggulannya di menit ke-76. Striker muda Christian Tello yang masuk menggantikan Pedro di menit ke-67, menusuk sisi kanan pertahanan Valencia dan melepaskan sepakan keras namun masih bisa diblok Alves. Bola muntah mengarah ke Messi yang langsung mengeksekusinya untuk mencatatkan hattrick. Barca kian menjauh 3-1.

Seakan tak puas dengan lesakkan tiga gol, Messi melengkapi sukses dengan mencetak quattrick di menit ke-85, dengan sebuah tendangan chip (cungkil) melewati penjagaan Alves. Messi 4, Valencia 1.

Tak puas dengan skor 4-1, Xavi Hernandez yang baru masuk menggantikan Andres Iniesta menutup pesta kemenangan 5-1 Barca, juga dengan tendangan chip melewati Alves.

Dengan tambahan tiga angka, Barca terus menjaga peluang bersaing merebut gelar juara dengan Real Madrid. Barca masih bercokol di peringkat dua dengan 51 poin atau menjaga gap tetap 10 poin dari Los Blancos di puncak klasemen.

Susunan Pemain:
Barcelona (4-3-3):
Valdés; Montoya, Piqué, Puyol, Abidal; Sergio Busquets, Fàbregas/Thiago (77’), Iniesta/Xavi (89’); Alexis, Messi, Pedro/Tello *68’)

Valencia (4-2-3-1): Diego Alves; Miguel/R.Costa (25’), Rami, Víctor Ruiz, Mathieu; Albelda, Tino Costa/Topal (82’); Feghouli, Jonas, Piatti/J.Alba (66’); Soldado
sumber

~ 0 komentar

Dramatis. CSKA Gagalkan Kemenangan Madrid


Georgi Schennikov (kanan0. (Foto: Reuters)
Georgi Schennikov (kanan0. (Foto: Reuters)
MOSKOW - Kemenangan Real Madrid yang sudah ada di depan mata sirna. Gol di menit terakhir Wernbloom ke gawang Los Blancos menyelamatkan CSKA Moskow dari kekalahan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Dalam pertandingan di Luzhniki, Moskow, Rabu (22/2/2012) dini hari WIB, Madrid menurunkan pemain terbaiknya. Sebut saja Karim Benzema, Mesut Ozil dan top skorer Cristiano Ronaldo. Sedangkan CSKA, mengandalkan Alan Dzagoev dan Doumbia.

Nama besar Madrid ternyata tidak membuat gentar CSKA. Terbukti, tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan. Bek sayap Schennikov melakukan over laping untuk memberikan umpan kepada Dzagoev. Namun, tendangannya pada menit tujuh masih melebar dari gawang Iker Casillas.

Sayang, pertandingan baru berjalan 13 menit, Madrid harus kehilangan Benzema yang mengalami cedera. Peran penyerang Timnas Prancis itu digantikan oleh pemain cadangan, yang tidak kalah tajamnya Gonzalo Higuain.

Masuknya Higuain langsung menambah daya gempur Madrid. Tidak berselang lama dalam satu menit, kiper Chepchugov harus melakukan dua penyelamatan gemilang dari Higuain dan Sami Khedira, untuk menjaga gawang CSKA dari kebobolan.

Usaha Madrid untuk mencetak gol tidak sia-sia. Berawal dari umpan Fabio Coentrao, bola berusaha dibuang pemain belakang CSKA, namun justru jatuh ke kaki Ronaldo. Tanpa dikontrol lebih dulu, Ronaldo melepaskan sebuah tendangan keras yang tidak mampu dihentikan kiper Chepchugov. 1-0 Madrid memimpin.

CSKA berusaha bangkit dan menyamakan kedudukan. Pada menit 38, Doumbia mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Sayang, tandukannya masih menyamping dari gawang Casillas. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Madrid mencoba untuk menambah. Dua peluang langsung dimiliki oleh pemain muda Jose Callejon. Peluang pertama masih menyamping dari gawang CSKA, sedangkan yang kedua dapat diblok oleh Chepchugov.

Los Blancos cukup menguasai jalannya pertandingan. Sejumlah peluang matang berhasil diciptakan oleh Ronaldo dkk. Namun, usaha keras pemain tuan rumah untuk mencetak gol berhasil tercipta pada menit terakhir.

Adalah Wernbloom yang berhasil membobol gawang Casillas. Lewat sebuah kemelut yang terjadi di depan gawang Madrid, tendangan voli Wernbloom tidak mampu dibendung oleh Casillas. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan habis.

Susunan Pemain
CSKA: Chepchugov, Ignashevich, Aleksei Berezutski, Vasili Berezutski, Schennikov; Wernbloom, Dzagoev, Musa (Oliseh 64), Tosic (Necid 80), Aldonin (Honda 68); Doumbia.

Real Madrid: Casillas, Pepe, Ramos, Coentrão, Arbeloa; Khedira, Ozil (Albiol 85), Alonso, Ronaldo, Callejon (Kaka 76); Benzema (Higuain 13).
sumber

~ 0 komentar

Tidak Laku, Tevez Jadi Orang Buangan

Penutupan bursa transfer Januari memberi kepastian nasib bagi penyerang Manchester City, Carlos Tevez. Tevez tidak jadi meninggalkan City dan bakal menjadi orang buangan di klub itu sampai musim panas.
Sebelumnya, Tevez pernah mengadakan pembicaraan dengan AC Milan, Inter Milan, dan Paris Saint Germain. Namun, semuanya gagal merekrut Tevez karena berbagai ketidakcocokan di saat perundingan.
Menjelang akhir penutupan bursa transfer, Queens Park Rangers merayu City untuk meminjamkan Tevez pada tim promosi Liga Primer Inggris itu. Namun, sampai saat bursa transfer ditutup, Tevez dipastikan tidak akan merumput di klub lain.
Tevez tidak pernah dimainkan oleh pelatih Roberto Mancini sejak September 2011 karena menolak melakukan pemanasan sebagai pemain pengganti. Sampai saat ini, Mancini juga tidak tertarik untuk memainkan pemain Argentina itu dan membiarkannya bernasib seperti orang buangan.
Sumber: Reuters
sumber

~ Kamis, 02 Februari 2012 0 komentar

Messi Off Form, Valencia Selamat

Headline
Lionel Messi - Photo: Getty ImagesValencia - Valencia gagal mempertahankan keunggulan atas Barcelona di ajang Piala Raja, namun lolos dari kekalahan usai penalti Lionel Messi gagal masuk.

Pada partai yang berakhir hari Kamis subuh WIB (2/2/2012), Valencia dan Barcelona hanya bermain imbang 1-1. pada leg pertama Piala Raja yang berlangsung di Stadion Mestalla.

Valencia unggul lebih dulu lewat gol Jonas pada menit 27, sebelum disamakan oleh Carles Puyol 10 menit sebelum babak pertama usai.

Sebenarnya Barca memiliki sejumlah peluang emas pada babak kedua, namun penalti yang didapat usai Thiago dijatuhkan dikotak terlarang adalah kesempatan unggul paling baik.

Tapi sayang Messi yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal melakukan tugasnya dengan baik. Tendangan pemain terbaik dunia itu masih terlalu lemah sehingga Diego Alves dengan cemerlang menghalau bola yang meluncur ke kiri gawang.

Dengan hasil imbang ini Barcelona masih memiliki kesempatan besar untuk melenggang ke babak final Piala Raja, karena leg kedua yang akan digelar pekan depan berlangsung di stadion angker Katalan, Camp Nou.

Jalannya Pertandingan:
Di awal laga Valencia tampil lebih ngotot dengan semangat ingin unggul cepat didepan publiknya sendiri.

Pada menit 17 wasit membuat publik Mestalla geram. Tekanan dan kecepatan pemain Valencia membuat kiper Barca, Jose Pinto, terpaksa menghalau bola dengan tangan diluar kotak penalti saat berebut bola dengan Soldado. Tindakan yang patut diberikan kartu merah, luput dari penglihatan wasit. Siulan mencemooh wasit pun menggema di Mestalla.

Valencia sukses mencuri gol lebih dulu lewat Jonas pada menit ke-27. Setelah terus tampil menekan akhirnya tuan rumah cetak gol leboh dulu setelah Jonas dengan tenang menceploskan bola usai menerima umpan matang Matheiu.

Tapi keunggulan itu hanya bertahan delapan menit. Carles Puyol berhasil menyamakan kedudukan. Terlepas di dalam kotak penalti, kapten klub Katalonia itu dengan dingin menanduk bola hasil sepak pojok. Skor imbang 1-1 bertahan sampai turun minum.

Babak kedua baru berlangsung tiga menit, Barcelona memasukan bola. Namun akhirnya dianulir wasit karena Alexis Sanchez dinilai sudah offside saat menerima umpan Messi.

Lalu giliran Messi datang. Usai melewati beberapa pemain lawan, striker Argentina itu melepaskan tendangan namun masih melayang tipis diatas gawang Valencia.

Menit 55 Barca mendapatkan penalti setelah kaki Thiago Alcantara digunting oleh Miguel. Tapi keberuntungan nampaknya menjauhi Messi, setelah eksekusinya ke sisi kiri gawang mampu dihalau Diego Alves.

Kesialan yang menerpa tim tamu tidak berhenti sampai disitu. Eric Abidal dan Gerard Pique, yang sudah berdiri bebas, juga tidak dapat memaksimalkan peluang.

Barca lalu hampir unggul lewat Dani Alvez. Bekerja sama dengan Messi, fullback Brasil itu melepaskan tendangan keras namun bola masih menerpa mistar gawang. Skor pun tetap sama.

Pada menit 93, Messi kembali dapat peluang. Namun nampaknya partai itu memang bukan miliknya setelah sepakannya kembali melebar jauh dari gawang.

Sampai lima menit waktu tambahan yang diberikan wasit habis, skor 1-1 masih bertahan di Mestalla.
sumber

~ 0 komentar

Ditahan Imbang Palermo, Zanetti Kecewa

Headline
Javier Zanetti - Photo: Getty ImagesMilan - Pertandingan antara Inter Milan kontra Palermo berlangsung seru. Setidaknya ada delapan gol tercipta dalam laga tersebut.

Saling kejar-mengejar gol terjadi di pertandingan ini. Bertanding di San Siro, Kamis (2/2/2012) dinihari WIB, Inter sempat dikejutkan oleh gol yang dicetak oleh Mantovani. Namun, Milito mampu membalasnya. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, kembali Palermo unggul berkat gol yang disarangkan Miccoli. Hebatnya, Milito mampu membawa Inter kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui titik putih. Akhirnya Inter mampu unggul melalui gol ketiga yang disarangkan Milito. Tak bertahan lama, Palermo langsung membalas melalui gol kedua Miccoli. Skor pun berubah menjadi 3-3.

Milito kembali mencetak gol keempatnya di pertandingan ini dan membaw Inter unggul 4-3. Inter tampaknya akan memenangi laga ini. Namun, hatrik Miccoli di lima menit jelang laga usai membuyarkan mimpi Inter meraih poin penuh.

Gagal meraih poin penuh, kapten Inter, Javier Zanetti tak bisa menutupi kekecewaannya.

"Kami sangat kecewa dengan hasil imbang ini setelah apa yang kami tunjukkan di laga ini," kata Zanetti seperti dilansir situs resmi klub.

"Saya rasa baik Inter dan Palermo sama-sama bermain untuk mencari kemenangan dan hasilnya adalah imbang," pungkasnya.

Zanetti menyayangkan keputusan Seri A yang tetap menggelar pertandingan ini meski kondisi lapangan ditutup salju. Menurutnya, ini mempengaruhi jalannya pertandingan.

"Ini sangat mempengaruhi jalannya pertandingan. Saya tidak tahu ada berapa tim yang mampu bermain di kondisi seperti ini. Tapi, Seri A memutuskan bahwa laga tetap bergulir dan kami tetap bermain. Memang benar tidak ada pemain yang cedera, namun dengan kondisi lapangan seperti ini resiko cedera sangat besar," tandasnya.
sumber

~ 0 komentar

Roma Menyerah 2-4 kepada Cagliari

AFP
Penyerang AS Roma, Fabio Borini (kiri) dan rekannya, Miralem Pjanic.
CAGLIARI, KOMPAS.com — AS Roma menyerah 2-4 kepada Cagliari pada lanjutan Serie-A di San Elia, Rabu (1/2/2012). Dengan hasil tersebut, Roma duduk di peringkat keenam dengan 31 poin, atau kalah lima angka dari Inter Milan di zona Liga Europa.

Tuan rumah unggul lebih dulu melalui Ribeiro Cardozo Thiago pada menit keenam. Dengan kaki kanan, ia menembakkan bola kiriman Daniele Conti dari luar kotak penalti. Bola melesat masuk sudut kanan bawah gawang Maarten Stekelenburg.

Roma menyamakan kedudukan lewat Juan pada menit ke-13. Dari tengah kotak penalti, ia menyundul bola kiriman Fransesco Totti masuk tengah gawang Michael Agazzi.

Fabio Borini membawa Roma berbalik unggul 2-1 pada menit ke-34. Borini menaklukkan Agazzi dengan memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Miralem Pjanic yang dimentahkan Agazzi.

Empat menit sebelum turun minum, Cagliari mendapat gol kedua dari Mauricio Ferreira Pinilla. Sebuah umpan terobosan dari Andrea Cossu berhasil dijangkau dan ditembakkan Pinilla masuk sudut kiri bawah gawang tuan rumah.

Roma kembali dibuat tertinggal akibat gol Thiago pada menit ke-48. Dalam sebuah serangan balik, Thiago berhasil menjangkau umpan Pinilla, dan dari tengah kotak penalti melesatkan bola ke sudut kiri atas gawang Roma.

Pada injury time, Cagliari kembali melancarkan serangan balik yang berujung gol Albin Ekdal. Ia menaklukkan Agazzi dengan memanfaatkan umpan Victor Ibarbo.

Selama pertandingan, Cagliari menguasai bola sebanyak 43 persen dan menciptakan lima peluang emas dari sebelas usaha. Adapun Roma melepaskan tujuh tembakan akurat dari 16 percobaan.

Susunan pemain
Cagliari:
Michael Agazzi; Davide Astori, Michele Canini, Alessandro Agostini, Fransesco Pisano; Daniele Conti, Andrea Cossu (Lorenzo Ariaudo 80), Radja Nainggolan, Daniele Dessena; Ribeiro Cardozo Thiago (Albin Ekdal 71), Mauricio Ferreira Pinilla (Segundo Ibarbo 85).

Roma: Maarten Stekelenburg; Simon Kjaer, Juan, Jose Angel, Aleandro Rosi; Fernando Gago, Miralem Pjanic, Fabio Simplicio (Leandro Greco 68); Fabio Borini, Fransesco Totti, Erik Lamela (Bojan Krkic  80).

Wasit: Andrea Romeo
sumber

~ 0 komentar

Tertunduk di Olimpico, Milan Gagal Kudeta Juventus

Zlatan Ibrahimovic gagal bawa pulang tiga poin dari Lazio (foto: Getty Images)
Zlatan Ibrahimovic gagal bawa pulang tiga poin dari Lazio (foto: Getty Images)
ROMA – AC Milan berkunjung ke Stadion Olimpico, Roma dengan target kemenangan atas Lazio. Tapi apa daya dua gol dari Hernanes dan Tommaso Rocchi di babak kedua, mengkandaskan harapan Milan untuk mengkudeta Juventus dari Capolista.

Di babak pertama Rossoneri tetap mengandalkan trio barunya, Zlatan Ibrahimovic, Robinho, dan Stephan El Shaarawy di sektor depan. Sedangkan tuan rumah, hanya mengandalkan satu penyerang tunggal yaitu Rocchi dengan sokongan dari Hernanes di belakangnya.

Milan bermain agresif dalam pertandingan yang digelar di stadion Olimpico ini. Mereka membuktikannya lewat peluang pertama yang diciptakan oleh Ibrahimovic. Menerima umpan matang dari Nocerino, Ibra melepaskan tendangan first time. Namun, tendangan kerasnya itu mampu ditepis oleh penjaga gawang Lazio Marchetti.

Milan mendominasi serangan tapi tepatnya di menit ke 16 mereka kehilangan bola dan Lazio langsung menyerang balik. Tendangan keras langsung dilepaskan Matuzalem, tapi posisi kiper Milan, Cristian Abbiati dalam keadaan yang tepat.

Milan seperti bermain di kandang sendiri, pasalnya bola lebih banyak dipegang oleh anak-anak asuhan Massimiliano Allegri.

Terbukti di menit ke 27, El Shaarawy yang lolos dari jebakan offside mendapatkan umpan terobosan mendatar dari Ibra. Beruntung, Marchetti dengan sigap menutup pergerakan El Shaarawy. Sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru saja bagi Milan.

Menit ke 30 Lazio mulai berani melakukan serangan dengan mengurung pertahanan Milan. Tapi justru setelah tertekan, Milan melakukan serangan balik. Melalui Ibra yang lolos dari jebakan offside, sayang tendangannya terlalu lemah.

Meski kedua kesebelasan bermain dengan tempo tinggi, tapi tak ada gol yang tercipta. Alhasil skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Baru dua menit pertandingan babak kedua berjalan, Milan langsung mengancam. Alhasil terjadi kemelut di depan gawang Lazio. Dan, terjadi kontroversi ketika wasit yang memimpin pertandingan, Antonio Damato tidak memberikan penalti bagi Milan, saat bola mengenai tangan bek Lazio, Dias. Skor pun tak berubah tetap tanpa gol.

Lagi-lagi tim tamu menggencarkan serangan, lewat Robinho. Tapi sayang kali ini usahanya hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Kontroversi kembali dilakukan oleh wasit Damato, kali ini Lazio yang tak mendapatkan jatah penalti, setelah Radu dijatuhkan Thiago Silva di kotak terlarang. Justru rocchi yang mendapatkan kartu kuning karena protes kerasnya. Insiden itu tak mengubah skor, keadaan tetap 0-0.

Menit ke 76 Milan mendapatkan peluang penting, ketika tusukan Robinho dari sisi kanan pertahanan Lazio. Bola sodoran Robinho mampu ditepis Marchetti, Ibra yang mendapatkan rebound tak mampu memaksimalkan peluang tersebut menjadi gol.

Semenit berselang, justru gol datang dari kubu Lazio. Ketika Rocchi melakukan flick dan di belakangnya muncul Hernanes. Meski mendapat kawalan ketat dari Nesta, tak membuat Hernanes kesulitan melepaskan tendangan lemahnya ke gawang Abbiati. Lazio pun unggul 1-0.

Milan langsung sontak dengan gol tersebut, tapi beberapa peluang yang diciptakan masih mampu digagalkan oleh Marchetti yang bermain bagus pada pertandingan malam ini.

Bukannya membalas, Milan justru harus kebobolan untuk kedua kalinya. Kali ini lewat kaki sang kapten, Rocchi di menit ke 85. Bermula dari serangan sayap kiri Lazio, umpan matang yang diberikan Lulic mampu dikonversi dengan baik oleh Rocchi. Lazio Menjauh dua gol dari Milan.

Lima menit ekstra time yang diberikan wasit, tampaknya tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Milan untuk membalas atau paling tidak memperkecil keadaan. Dan skor pun tetap bertahan 2-0 hingga peluit dibunyikan tanda pertandingan berakhir.

Dengan hasil ini maka Milan gagal mengkudeta Juventus dari puncak klasemen yang sehari sebelumnya gagal bertanding dengan Parma karena cuaca buruk. Sementara tambahan tiga poin tak membuat Lazio beranjak ke posisi ketiga. Sebab poin mereka 39 masih kalah dengan Udinese yang telah mencetak 41 poin.

Susunan Pemain:
Lazio (4-4-1-1): Marchetti; Konko, Biava, Dias (Stankevicius 51’), Radu; Gonzalez, Ledesma, Lulic, Matuzalem; Hernanes (Hernanes 88’); Rocchi (Rozzi 92').

AC Milan (4-4-2): Abbiati; Abate, Nesta, Thiago Silva, Mesbah; Ambrosini (Emanuelson 66’), Van Bommel (Maxi Lopez 79’), Nocerino; Robinho; Ibrahimovic, El Shaarawy (Seedorf 66’).
sumber

~ 0 komentar

Gawat, Wilshere Cedera Hingga Akhir Musim

Headline
Jack Wilshere - Photo: Getty Images

Kabar buruk menghinggapi kubu Arsenal. Mereka dipastikan tak bisa diperkuat Jack Wilshere hingga akhir musim karena cedera.

Pemain berusia 20 tahun itu belum pernah bermain musim ini karena mengalami cedera. Namun, dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis Arsenal kepada Wilshere menunjukkan pemain asal Inggris harus absen hingg akhir musim ini. Seperti dilansir the Daily Mail, hasil scan Wilshere menunjukkan dirinya harus menepi hingga akhir musim.

Cedera Wilsehere ternyata lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya. Wilshere mengalami retak di engkel kaki kanannya. Wilsehre pernah mengalami cedera yang sama di awal musim ini dan sempat dikabarkan sudah pulih. Wilshere sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya bulan lalu dan diprediksi sudah bisa bermain di skuad utama. Tapi, cedera Wilshere kambuh.

Jika benar cedera Wilshere cukup parah, ini akan merugikan untuk Arsenal dan Timnas Inggris. Arsenal membutuhkan tenaga Wilshere untuk berjuang lolos ke Liga Champions dan bertarung di Liga Champions. Sedangkan timnas Inggris membutuhkan tenaganya di Piala Eropa 2012. Tampaknya Wilshere tak bisa memperkuat Inggris di Piala Eropa 2012.
sumber

~ 0 komentar

Gara-gara Messi, Barca Urung Digdaya

Foto: Barcelona tertahan 1-1 di kandang Valencia
Foto: Barcelona tertahan 1-1 di kandang Valencia
VALENCIA Barcelona harus puas mengakhiri leg pertama semi final Copa del Rey, dengan hasil imbang 1-1 tatkala berkunjung ke Mestalla, markas Valencia. Barca bisa saja menang jika saja Lionel Messi tak gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti.

Lionel Messi yang memiliki kans pertama lewat tendangan bebasnya. Tapi sayang, meski jarak sudah dekat dari kotak penalti, tembakan kaki kiri Messi masih melenceng tipis ke kanan gawang Valencia yang dikawal Diego Alves.

Tempo permainan pun berubah cepat, di mana empat menit berselang, Pablo Piatti nyaris mencetak gol kemenangan. Piatti yang sempat tak terkawal, kehilangan momentum, sehingga mampu dikejar Carles Puyol dan Cesc Fabregas, akibatnya tembakan Piatti yang sudah dekat dengan Jose Pinto, mampu diblok Puyol di menit ke-11.

Gol pembuka tuan rumah yang ditunggu-tunggu pun akhirnya lahir di menit ke-27. Aktornya adalah Jonas Oliveira yang berdiri bebas tak terkawal. Berawal dari sepak pojok yang dilakukan Ever Banega, Jonas dengan ‘nyaman’ tanpa hadangan bek-bek Blaugrana, melepaskan sepakan keras yang tak terbendung ke arah kiri atas Pinto. Papan skor berubah 1-0.

Sayang, keunggulan tuan rumah itu tak bertahan lama, pasalnya Capitan Barcelona menjadikan kedudukan kembali imbang. Adalah tandukan Puyol yang merobek sarang Alves di menit ke-35, yang memanfaatkan umpan tendangan sudut. Skor 1-1 pun bertahan hingga masa rehat.

El Messiah langsung menggebrak pertahanan Los Che di menit-menit awal babak kedua. Menerobos masuk ke pertahanan Valencia, Messi sempat membuat cemas Entrenador Valencia, Unai Emery. Beruntung, hakim garis menganulir gol Messi di menit ke-48 karena sudah terperangkap jebakan offside.

Messi kembali menjadi momok bagi Valencia, berkat aksinya yang nyaris membalikkan keunggulan di menit ke-52. Lepas dari dua kawalan bek Valencia, Messi yang melepaskan tendangan dari kaki kirinya, tak mampu mengarahkan bola ke tujuan yang tepat. Tendangannya hanya tipis melambung ke udara.

Kans besar untuk mengubah skor bagi Barca, sejatinya terbuka lebar di menit ke-56. Berawal dari tekel Miguel Brito kepada Thiago Alcantara di area kotak penalti, membuat wasit Jose Luis Gonzalez Gonzalez menunjuk titik putih.

Sayang seribu sayang, Messi yang kerap sukses menjadi algojo penalti, kali ini gagal. Tendangan kaki kirinya terbaca baik oleh portero Valencia. Bola pun diselamatkan dengan gemilang oleh Alves yang bergerak ke kiri, sejurus dengan tendangan Messi. Gagal-lah kesempatan emas sang mega bintang.

Peluang emas nampaknya belum berhenti mengalir untuk Barcelona. Daniel Alves hampir membuat publik Mestalla terdiam di menit ke-73. Aksi umpan pendek 1-2 dengan Lionel Messi, membuat Dani Alves lepas dari kawalan.

Tapi, ketika sudah berhadapan dengan kiper Valencia, Alves yang begitu bernafsu malah gagal dan tendangan kerasnya hanya membentur tiang jauh. Setelah sejumlah upaya dilakukan kedua tim, akhirnya pertandingan pun harus puas diakhiri dengan skor imbang 1-1.

Susunan Pemain:
Valencia:
Diego Alves, Miguel Brito, Jérémy Mathieu, Jordi Alba, Victor Ruíz, David Albelda/Tino Costa (67’), Éver Banega, Roberto Soldado, Jonas Oliveira/Aritz Aduriz (75’), Pablo Piatti/Sofiane Feghouli (59’)

Barcelona: José Pinto, Carley Puyol, Éric Abidal, Gerard Piqué, Sergio Gómez, Javier Mascherano, Francesc Fàbregas, Thiago Alcântara/Jonathan Dos Santos (79’), Lionel Messi, Alexis Sánchez/Daniel Alves (63’), Isaac Cuenca/Cristian Tello (88’).
sumber

~ 0 komentar

Guardiola Belum Putuskan Sikapnya di Barcelona

Getty Images
Pelatih Barcelona, Pep Guardiola.BARCELONA, Meskipun kontraknya akan habis pada akhir musim ini, pelatih Barcelona, Pep Guardiola, belum memutuskan akan memperpanjangnya atau tidak. Guardiola memerlukan waktu untuk mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengambil keputusan.
"Saat aku sudah mengambil keputusan untuk memperpanjang atau tidak, aku akan memberi tahu Presiden Barcelona, Sandro Rosell dan direktur olahraga Andoni Zubizarreta. Namun, saat ini aku belum mengambil keputusan," kata Guardiola, dalam sebuah jumpa pers, Rabu (1/2/2012) di Barcelona, Spanyol.
Pelatih berusia 41 tahun itu bergabung dengan Barcelona sejak tahun 2008. Selama kurun waktu 3,5 tahun, Guardiola membawa tim Catalan itu merebut 13 gelar, termasuk tiga gelar juara La Liga dan dua gelar juara Piala Champions.
sumber

~ 0 komentar

Rusuh di Liga Mesir, 74 Suporter Tewas

Terlihat para pemain Al Ahly sedang menghindari kejaran massa (foto: Reuters)
Terlihat para pemain Al Ahly sedang menghindari kejaran massa (foto: Reuters)
KAIRO – Kerusuhan suporter terjadi di Liga Mesir. Sebanyak 74 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, FIFA pun mengatakan hari berkabung untuk dunia sepakbola.

Bentrokan terjadi pada dua klub lokal di Liga Mesir Al-Masry dengan Al-Ahly, di Port Said, Kamis (2/2/2012). Bahkan salah satu korban tersebut datang dari pihak kepolisian yang berusaha mengamankan situasi.

Insiden itu terjadi berawal dari aksi brutal suporter Al-Masry, selaku tuan rumah, sesaat setelah timnya sukses menundukkan Al-Ahly dengan skor 3-1. Para suporter masuk ke lapangan pertandingan begitu wasit meniup peluit panjang.

Segerombolan suporter tersebut terlihat mengejar para pemain Al-Ahly. Namun kemudian mereka menghampiri pendukung tim tamu dengan melemparkan batu, botol minuman, serta kembang api.

“Korban tewas kini telah mencapai 74, termasuk satu polisi, dalam kerusuhan setelah pertandingan antara Al-Ahly dan Al-Masri,” pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan, seperti disitat Super Sport, Kamis (2/2/2012).

Menanggapi hal ini, Presiden FIFA Sepp Blatter mengucapkan belasungkawa dan prihatin terhadap kejadian ini. “Saya sangat terkejut dan sedih mengetahui malam ini (dini hari.red) bahwa sejumlah besar pendukung sepakbola telah meninggal atau terluka,” ucap Presiden FIFA Sepp Blatter.

“Ini adalah hari yang kelam untuk sepakbola seperti situasi bencana yang tak terbayangkan dan tidak boleh terjadi,” tandasnya.
sumber

~ 0 komentar

FORUM